Selasa, 25 Oktober 2016

INVITA 2K16

INVITA 2K16

INVITA yang merupakan singkatan dari Industri Visit Dan Tafakur alam adalah kegiatan tahunan dengan peserta kelas 8. Invita sudah turun temurun tujuannya kota Solo dan Yogya. Invita lebih gampangnya sejenis kegiatan study tour. Namun, Invita kita menginap 2/3 hari di hotel. Saat Invita kita berlatih mandiri, mendekatkan diri dengan alam dan mempererat pertemanan. Invita membuat murid lebih bisa mengatur uang yang dikasih dan menjaga barang barang berharganya di luar kota. Ini memberikan bekal untuk saat dewasa nanti. Simak cerita Invitanya ya!


Sebelum menuju hari keberangkatan kami dibagikan surat mengenai jadwal kegiatan selama disana dan perlengkapan yang sekiranya dibutuhkan. Selasa, 18 Oktober 2016 angkatan 24 melakukan briefing terlebih dahulu dipimpin oleh guru. Saat briefing kita boleh menanyakan hal yang masih bingung. Selain itu kita diberi aturan – aturan yang wajib dilaksanakan dan tak boleh dilanggar. Keberangkatan Invita dilakukan tanggal 19 Oktober dan akan berakhir tanggal 23 Oktober 2016. Hari Rabu pagi kelas 8 tidak masuk untuk mempersiapkan keberangkatan.


19 Oktober 2016, semua siswa harus berkumpul di Stasiun Gambir tepatnya di Pintu Utara pada pukul 17.30 dengan keberangkatan kereta pukul 20.00 WIB. Para guru menetapkan pukul tersebut untuk meminimalisir ketelatan pada siswa. Namun, nyatanya masih banyak siswa yang tidak tiba pada pukul tersebut. Setelah berpamitan dengan orangtua, saya masuk ke dalam ruang tunggu. Sebelumnya tiket dibagikan oleh masing – masing wali kelas. Saya duduk bersama dengan  teman – teman lainnya untuk mendengarkan arahan dari guru dan pemandu wisata. Selain itu juga membaca doa bersama agar selalu sehat dan tidak terjadi apapun selama di luar kota. 15 menit sebelum waktu keberangkatan kita naik menuju kawasan rel secara perkelas. Kereta yang digunakan adalah Kereta Api Argo Lawu dengan kelas eksekutif. Saya menempati eksekutif 2. Saat baru masuk diminta untuk duduk sesuai dengan nomor yang tertera pada tiket, setelah itu boleh duduk bebas sesuai kemauan. Di dalam kereta dibagikan makan malam berupa hoka – hoka bento dengan cemilan pizza.


Image result for sritex
sumber : http://disnakertransos2.bojonegorokab.go.id/index.php/berita/baca/156
Pukul 04.00 WIB kami tiba di Stasiun Tugu, Yogyakarta. Langsung menuju parkiran dan menaiki bus. Bus akan membawa kami menuju tempat makan sekaligus tempat bersih – bersih diri atau mandi. Dan nyatanya banyak siswa yang tidak mandi karena pertama ribet, males, dan bisa jadi ada rencana untuk mandi nanti malam saja. Mayoritas siswa hanya berganti baju yang sudah ditentukan. Setelah itu dilanjutkan makan pagi di restoran yang berada di rest area tersebut. Setelah selesai perjalanan dilanjutkan ke Sabila Farm, yaitu tempat perkebunan buah – buahan yang awalnya hanya buah naga sudah berkembang menjadi banyak buah – buahan dan sudah diolah menjadi berbagai macam dessert. Disana kami juga mempelajari cara menanam dan perkembangbiakan Tanaman Buah Naga. Disana kami dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai kelas untuk bergilir menuju tempat tertentu. Dari Sabila Farm yang terletak di Yogyakarta, kita menuju PT. Sritex tepatnya di Solo. Makan siang dilakukan di bus dengan nasi kotak. PT. Sritex menghasilkan baju dan kain yang sudah di impor hingga keluar. Setelah diterangkan mengenai sejarah PT. Sritex, kami dipersilakan melihat dan membeli produk yang dihasilkan. Kami menaiki bus untuk makan malam di sebuah restoran. Dilanjutkan dengan ke Yogya T-shirt untuk berbelanja kaos oblong dengan sablonan. Setelah itu,  Kami diantarkan menuju Hotel Cavinton. Di Hotel langsung bersih –bersih. Tidur dan beristirahat untuk mempersiapkan tenaga esok hari.


invita-8A.jpg
sumber : wijayalabs.com 
21 Oktober 2016 kami bangun cukup pagi karena ada morning call untuk melaksanakan ibadah untuk orang islam. Menuju lantai dua untuk melakukan sarapan pagi di ballroom. Saat itu juga diinfokan bahwa bus akan berangkat pukul 08.00 WIB. Akhirnya banyak siswa yang menuju kamarnya masing – masing. Pukul 08.00 WIB bus menuju parkiran tempat berangkat siswa menuju Keraton Yogyakarta. Disana perjalanan diteruskan dengan shuttle bus atau disebut Thole dimana satu mobil berisikan 9 orang. Thole berhenti di Keraton Yogya. Tiket masuk dibagikan satu persatu dan tiket izin mendokumentasi dengan harga sebesar Rp.1.000. Saat di Keraton kami didampingi oleh satu orang abdi dalam yang menjelaskan secara rinci mengenai Keraton Yogya, disana kami berbarengan dengan sekolah lain yang juga melakukan kunjungan. Setelah selesai kami menuju ke Masjid Bantul untuk melaksanakan Shalat Jumat jama Ashar untuk laki – laki dan Shalat Dzuhur jama’ Ashar bagi perempuan. Perjalanan dilanjutkan menuju Desa Batik Giriloyo. Bus menuju parkiran, kami menaiki kereta kelinci menuju desa membatik tersebut. Selama perjalanan dihiasi oleh pemandangan sawah. Sampai disana kami dijelaskan oleh pimpinan mengenai cara membatik. Langsung dilanjutkan dengan praktek membatik. Setiap anak mendapatkan bagiannya masing – masing. Setelah itu dilanjutkan menuju Pantai Parangtritis. Disana banyak yang berfoto dan bermain permainan yang yang tersedia. Disana kita tidak terlalu lama, karena tujuan berikutnya adalah Malioboro. Di Malioboro para siswa dipersilakan untuk belanja sesuai kebutuhan masing – masing. Sebenarnya Antara hotel dan Malioboro sangat dekat. Namun, jalanan saja yang memutar. Sudah puas dengan berbelanja kami menuju hotel untuk berisitirahat.


Image result for candi borobudur
sumber : id.wikipedia.org
Hari ini adalah hari terakhir kami di Yogya dan akan segera menyelesaikan perjalanan Invita. Hari ini kunjungannya semuanya menyenangkan dan bersifat hanya rekreasi saja. Perjalanan dilakukan lebih pagi dari hari sebelumnya. Hari ini setiap siswa juga harus melakukan check – out. Pukul 07.00 WIB kami sudah menaiki bus masing – masing kelas. Sarapan sudah kami lakukan pagi tadi di hotel. Perjalanan menempuh jarak yang cukup jauh menuju Gunung Merapi. Disana kita akan melakukan lava tour mengelilingi kaki merapi. Dengan jeep dan dengan keadaan jalan yang mendukung untuk off – road. Pos pertama ada di tempat museum yang berisikan benda – benda yang sudah terkena lahar/angin panasnya saja. Pos kedua dilakuakn menuju Batu Alien. Yaitu batu yang jika dilihat dari jarak cukup jauh akan membentuk muka mirip manusia. Pos terakhir adalah bunker. Bunker adalah tempat yang tadinya difungsikan untuk berlindung dari segala material gunung berapi saat meletus, namun nyatanya orang yang berlindung di bunker tidak selamat. Perjalanan lava tour berhenti dan kita menuju tempat wisata terakhir yaitu Candi Borobudur. Disana kami hanya diberi waktu sekitar 1,5 jam karena dikejar oleh waktu keberangkatan kereta api. Sekitar pukul 17.00 WIB  langsung menuju tempat oleh – oleh Bakpia Djava. Siswa diminta untuk membeli sesuai kebutuhan. Perjalanan diakhiri ditempat Bakpia ini. Kita langsung menuju Stasiun Tugu karena kereta api berangkat pukul 20.00 WIB. Kami sampai disana sekitar pukul 18.15 WIB. Bagi anak  8A tiket sudah dibagikan di bus. Di stasiun kami melakukan shalat.



Pukul 04.00 WIB kami sampai di Stasiun Gambir, Jakarta. Orangtua sudah menunggu masing – masing dari kami. Disinilah Invita berakhir. Dan akan menjadi pengalaman yang diingat hingga tua nanti. Invita memberi kesan tersendiri terhadap siswa dan menjadi suatu refreshing setelah setelah PTS. Namun, ada tugas yang menunggu yaitu pembuatan video sekitar 5-10 menit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar