INVITA 2K16
INVITA yang merupakan singkatan
dari Industri Visit Dan Tafakur alam adalah kegiatan tahunan dengan peserta
kelas 8. Invita sudah turun temurun tujuannya kota Solo dan Yogya. Invita lebih
gampangnya sejenis kegiatan study tour. Namun, Invita kita menginap 2/3 hari di
hotel. Saat Invita kita berlatih mandiri, mendekatkan diri dengan alam dan
mempererat pertemanan. Invita membuat murid lebih bisa mengatur uang yang
dikasih dan menjaga barang barang berharganya di luar kota. Ini memberikan
bekal untuk saat dewasa nanti. Simak cerita Invitanya ya!
Sebelum menuju hari keberangkatan
kami dibagikan surat mengenai jadwal kegiatan selama disana dan perlengkapan
yang sekiranya dibutuhkan. Selasa, 18 Oktober 2016 angkatan 24 melakukan
briefing terlebih dahulu dipimpin oleh guru. Saat briefing kita boleh menanyakan
hal yang masih bingung. Selain itu kita diberi aturan – aturan yang wajib
dilaksanakan dan tak boleh dilanggar. Keberangkatan Invita dilakukan tanggal 19
Oktober dan akan berakhir tanggal 23 Oktober 2016. Hari Rabu pagi kelas 8 tidak
masuk untuk mempersiapkan keberangkatan.
19 Oktober 2016, semua siswa
harus berkumpul di Stasiun Gambir tepatnya di Pintu Utara pada pukul 17.30
dengan keberangkatan kereta pukul 20.00 WIB. Para guru menetapkan pukul
tersebut untuk meminimalisir ketelatan pada siswa. Namun, nyatanya masih banyak
siswa yang tidak tiba pada pukul tersebut. Setelah berpamitan dengan orangtua,
saya masuk ke dalam ruang tunggu. Sebelumnya tiket dibagikan oleh masing –
masing wali kelas. Saya duduk bersama dengan
teman – teman lainnya untuk mendengarkan arahan dari guru dan pemandu
wisata. Selain itu juga membaca doa bersama agar selalu sehat dan tidak terjadi
apapun selama di luar kota. 15 menit sebelum waktu keberangkatan kita naik
menuju kawasan rel secara perkelas. Kereta yang digunakan adalah Kereta Api Argo
Lawu dengan kelas eksekutif. Saya menempati eksekutif 2. Saat baru masuk
diminta untuk duduk sesuai dengan nomor yang tertera pada tiket, setelah itu
boleh duduk bebas sesuai kemauan. Di dalam kereta dibagikan makan malam berupa hoka
– hoka bento dengan cemilan pizza.
sumber : http://disnakertransos2.bojonegorokab.go.id/index.php/berita/baca/156 |
Pukul 04.00 WIB kami tiba di
Stasiun Tugu, Yogyakarta. Langsung menuju parkiran dan menaiki bus. Bus akan
membawa kami menuju tempat makan sekaligus tempat bersih – bersih diri atau
mandi. Dan nyatanya banyak siswa yang tidak mandi karena pertama ribet, males,
dan bisa jadi ada rencana untuk mandi nanti malam saja. Mayoritas siswa hanya
berganti baju yang sudah ditentukan. Setelah itu dilanjutkan makan pagi di
restoran yang berada di rest area tersebut. Setelah selesai perjalanan dilanjutkan
ke Sabila Farm, yaitu tempat perkebunan buah – buahan yang awalnya hanya buah
naga sudah berkembang menjadi banyak buah – buahan dan sudah diolah menjadi
berbagai macam dessert. Disana kami juga mempelajari cara menanam dan
perkembangbiakan Tanaman Buah Naga. Disana kami dibagi menjadi beberapa
kelompok sesuai kelas untuk bergilir menuju tempat tertentu. Dari Sabila Farm
yang terletak di Yogyakarta, kita menuju PT. Sritex tepatnya di Solo. Makan
siang dilakukan di bus dengan nasi kotak. PT. Sritex menghasilkan baju dan kain
yang sudah di impor hingga keluar. Setelah diterangkan mengenai sejarah PT.
Sritex, kami dipersilakan melihat dan membeli produk yang dihasilkan. Kami
menaiki bus untuk makan malam di sebuah restoran. Dilanjutkan dengan ke Yogya T-shirt
untuk berbelanja kaos oblong dengan sablonan. Setelah itu, Kami diantarkan menuju Hotel Cavinton. Di
Hotel langsung bersih –bersih. Tidur dan beristirahat untuk mempersiapkan
tenaga esok hari.
sumber : wijayalabs.com |
21 Oktober 2016 kami bangun cukup
pagi karena ada morning call untuk melaksanakan ibadah untuk orang islam. Menuju
lantai dua untuk melakukan sarapan pagi di ballroom. Saat itu juga diinfokan
bahwa bus akan berangkat pukul 08.00 WIB. Akhirnya banyak siswa yang menuju
kamarnya masing – masing. Pukul 08.00 WIB bus menuju parkiran tempat berangkat
siswa menuju Keraton Yogyakarta. Disana perjalanan diteruskan dengan shuttle
bus atau disebut Thole dimana satu mobil berisikan 9 orang. Thole berhenti di
Keraton Yogya. Tiket masuk dibagikan satu persatu dan tiket izin mendokumentasi
dengan harga sebesar Rp.1.000. Saat di Keraton kami didampingi oleh satu orang
abdi dalam yang menjelaskan secara rinci mengenai Keraton Yogya, disana kami
berbarengan dengan sekolah lain yang juga melakukan kunjungan. Setelah selesai kami
menuju ke Masjid Bantul untuk melaksanakan Shalat Jumat jama Ashar untuk laki –
laki dan Shalat Dzuhur jama’ Ashar bagi perempuan. Perjalanan dilanjutkan
menuju Desa Batik Giriloyo. Bus menuju parkiran, kami menaiki kereta kelinci
menuju desa membatik tersebut. Selama perjalanan dihiasi oleh pemandangan
sawah. Sampai disana kami dijelaskan oleh pimpinan mengenai cara membatik.
Langsung dilanjutkan dengan praktek membatik. Setiap anak mendapatkan bagiannya
masing – masing. Setelah itu dilanjutkan menuju Pantai Parangtritis. Disana
banyak yang berfoto dan bermain permainan yang yang tersedia. Disana kita tidak
terlalu lama, karena tujuan berikutnya adalah Malioboro. Di Malioboro para
siswa dipersilakan untuk belanja sesuai kebutuhan masing – masing. Sebenarnya Antara
hotel dan Malioboro sangat dekat. Namun, jalanan saja yang memutar. Sudah puas
dengan berbelanja kami menuju hotel untuk berisitirahat.
sumber : id.wikipedia.org |
Hari ini adalah hari terakhir
kami di Yogya dan akan segera menyelesaikan perjalanan Invita. Hari ini
kunjungannya semuanya menyenangkan dan bersifat hanya rekreasi saja. Perjalanan
dilakukan lebih pagi dari hari sebelumnya. Hari ini setiap siswa juga harus
melakukan check – out. Pukul 07.00 WIB kami sudah menaiki bus masing – masing kelas.
Sarapan sudah kami lakukan pagi tadi di hotel. Perjalanan menempuh jarak yang
cukup jauh menuju Gunung Merapi. Disana kita akan melakukan lava tour
mengelilingi kaki merapi. Dengan jeep dan dengan keadaan jalan yang mendukung
untuk off – road. Pos pertama ada di tempat museum yang berisikan benda – benda
yang sudah terkena lahar/angin panasnya saja. Pos kedua dilakuakn menuju Batu
Alien. Yaitu batu yang jika dilihat dari jarak cukup jauh akan membentuk muka
mirip manusia. Pos terakhir adalah bunker. Bunker adalah tempat yang tadinya
difungsikan untuk berlindung dari segala material gunung berapi saat meletus,
namun nyatanya orang yang berlindung di bunker tidak selamat. Perjalanan lava
tour berhenti dan kita menuju tempat wisata terakhir yaitu Candi Borobudur.
Disana kami hanya diberi waktu sekitar 1,5 jam karena dikejar oleh waktu
keberangkatan kereta api. Sekitar pukul 17.00 WIB langsung menuju tempat oleh – oleh Bakpia
Djava. Siswa diminta untuk membeli sesuai kebutuhan. Perjalanan diakhiri
ditempat Bakpia ini. Kita langsung menuju Stasiun Tugu karena kereta api
berangkat pukul 20.00 WIB. Kami sampai disana sekitar pukul 18.15 WIB. Bagi anak 8A tiket sudah dibagikan di bus. Di stasiun
kami melakukan shalat.
Pukul 04.00 WIB kami sampai di
Stasiun Gambir, Jakarta. Orangtua sudah menunggu masing – masing dari kami.
Disinilah Invita berakhir. Dan akan menjadi pengalaman yang diingat hingga tua
nanti. Invita memberi kesan tersendiri terhadap siswa dan menjadi suatu refreshing
setelah setelah PTS. Namun, ada tugas yang menunggu yaitu pembuatan video
sekitar 5-10 menit.